RSS

Thursday, May 21, 2009

Dia


Hujan semalam dah berlalu...bumi tak lagi basah..

Tapi dia masih menjeruk hati... kulihat jelas matanya berkaca...

Lantai dipijak seolah bergelombang..... yang ada hanya sepasang mata bundar..

Yang gundah dan resah.. apa terjadi tak lagi di endah...

Pelangi petang dah muncul... bila agaknya dia mahu mengerti....

Sedikit kata pun tidak terpacul... dia hanya tersenyum pahitttt..

memandang ke arah langit.... adakah hujan masih di nanti??...

Tak cukupkan badannya kuyup di basahi air...

Lupakah dia.. semalam dia kesejukan...

Hampir mati tak dapat bertahan...

Lupakah dia semalam bumi ini hampir banjir....

Dengan hujan lebat yang tak berhenti mengalir.....

Kutanya pada dia....

'Kenapa kau bencikan matahari..biarkanlah dia menyinari bumi'

Lalu dengan pantas dia menjawab....

'Tak kah kau kenal Hujan itu... dialah satu-satunya kebahagiaanku'

Apa lagi hendak ku kata.... penjelasannya dah jelas nyata..

Lalu fikirku...

Biarlah dia terus dengan cintanya pada hujan...

Kerna aku... masih mengharapkan sinar matahari lagi...

Dan itu tak bermakna aku tak perlukan hujan...

Kerna hujan tetap jadi penawar dukaku..

Selamanya...

0 comments:

Post a Comment